Bencana merupakan suatu kejadian yang menimbulkan kerugian baik moral maupun material, serta dapat mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Untuk itu upaya penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab semua sector tidak hanya menjadi beban pemerintah baik pusat maupun daerah. Semua sector yang disebut Pentahelix harus berperan aktif turut serta dalam upaya penanggulangan bencana, sesuai dengan sector kemampuan dan keahlian masing-masing. Sesuai dengan arahan Presiden RI dalam Rakornas PB 2023 dijelaskan bahwa upaya penanggulangan bencana harus diubah sudut pandangnya dari reaktif menjadi prefentif. Sehingga upaya pencegahan dan kesiapsiagaan harus ditingkatkan, berfokus pada mitigasi bencana dan edukasi kepada masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) menjadi tolak ukur keberhasilan kinerja pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana. Salah satu yang dibutuhkan dalam penyusunan IRBI adalah penyusunan Indeks Ketahanan Dareah (IKD). Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali selaku coordinator urusan penanggulangan bencana di Kabupaten Boyolali, mengajak semua sector (Pentahelix) mulai dari pemerintah melalui OPD atau Lembaga baik horizontal maupun vertical, dunia usaha, masyarakat, akademisi dan media massa untuk terlibat aktif dalam penyusunan IKD sebagai dasar IRBI Kabupaten Boyolali, melalui kegiatan Sosialisasi Penyusunan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Kabupaten Boyolali. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Juli 2023 di Aula Pusdalops BPBD Kabupaten Boyolali, dan dihadiri oleh 55 peserta dari berbagai sector.
Pengisi materi adalah Bapak Anggara Setyabawana Putra dan Bapak Yusuf Bagaskoro yang merupakan Analis Bencana dari BNPB, serta di Moderatori oleh Bapak Slamet Haryanto dari PMI Boyolali. Materi yang disampaikan terkait pentingnya IRBI dan IKD sebagai “Raport” pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana baik di pusat dan daerah. Serta penilaian tersebut akan dilaksanakan setiap tahun. Selain itu juga pentingnya keterlibatan semua sector Pentahelix dalam penyusunan tersebut. Selanjuntya dijelaskan mengenai 7 prioritas yang dijabarkan dalam 71 indokator dalam penyusunan IKD serta pembagian tugas kepada OPD/Lembaga/Instansi untuk mengisi indicator tersebut sesuai dengan bidang keahliannya